Saturday, July 2, 2011

LEARNING THROUGH THE ART Childern’s Theater Project


 APA itu Learning through the Art???
Pembelajaran seni yang berkembang di masyarakat, pada umumnya berupa aktivitas-aktivitas yang memberikan semacam pelatihan yang memperkenalkan dan mengajarkan teknik-teknik kesenian tertentu, misalnya seni tari, seni musik, seni rupa dan seni teater. Teknik-teknik kesenian tersebut kemudian dipergunakan sebagai objek materi pembelajaran. Sehingga belajar seni lebih banyak berorientasi pada hasil dan pencapaian kemampuan melakukan teknik mempraktekkan bentuk seni tertentu. Padahal eksterior bentuk-bentuk seni tersebut sebenarnya adalah perwujudan dari sensibilitas estetis yang dimiliki oleh pencipta karya seni. Sensibilitas estetis tersebut meliputi kemampuan imajinasi, interpretasi, sensibilitas membaca diri, orang lain dan lingkung, dialektika, dll. Pada dasarnya kemampuan-kemampuan tersebut adalah kekuatan dasar yang dimiliki oleh manusia. Dengan kekuatan itulah manusia memilik kemampuan untuk menciptakan berbagai cara yang disebut sebagai KREATIVITAS untuk memberlangsungkan kehidupannya, menjalinhubungan dan dialektika dengan sesama manusia, dan membangun peradabanya.

Seperti apa to Learning through the art TEATER GANDRIK????

Childern’s Theater Project adalah salah satu metode LEARNING THROUG THE ART yang berbasis pada seni teater.  Metode ini membongkar dan mengolah kekuatan seni teater baik dari sisi praktek sebagai unsur eksteriornya, maupun sisi cara pikir dan cara merasakan sebagai unsur interiornya sehingga menjadi sebuah pembelajaran dan cara belajar yang kreatif. Pembelajaran dan belajar disini lebih nekankan pada aspek manusia, yang secara luas dimaknai sebagai proses tumbuk kembang aspek fisik (eksterior manusia) dan aspek non fisik yang berada dalam diri manusia (interior manusia).

Di dalam Childern’s Theater Project, secara praktek anak-anak akan diberikan kesempatan untuk mempelajari dan mengalami langsung aktivitas-aktivitas pembelajaran kreatif berbasis teater yang atraktif, mudah dilakukan dan menyenangkan. Bentuk aktivitas meliputi aktivitas individual (ruang eksplorasi personal) dan juga komunal (ruang interaksi – eksplorasi komunal). Melalui aktivitas-aktivitas tersebut mereka akan diajak untuk memproyeksikan, menemukan dan mengekspresikan diri mereka dan menemukan kesenangan dalam ‘belajar’. Dengan proses semacam itu diharapkan potensi-potensi diri baik dari aspek fisik maupun aspek non fisik akan disadari dan ditemukan oleh diri sendiri sebagai sebuah kekuatan dan modal untuk proses-proses pembelajaran lainnya yang akan mereka lakoni selanjutnya dibidang lain.

No comments:

Post a Comment